Di Ladang Kristal Secercah Asa Mengental
Garam berlimpah
lantaran air laut diolah
terasa asin di ujung lidah
Tak kurang garam
endapan air nan payau
laksana serpihan kristal putih
Menjelma kerak menebal
disengat mentari panas melumat
dikeruk para lelaki bertudung canting
Laut dengan gemuruh
ombaknya menghempas karang
menyaji sekelumit realita petani garam
Dengan serok kayunya
dengan pikul-pikul bambu miliknya
hilir mudik silih berganti memikul asin kristal
Seasin keringat bercucuran
luruh menimpa gundukan garam
menggunung dengan atas mengkrucut
Seperti halnya hidup
tanpa asin garam terasa hambar
dan gurat garis nasib tak dapat ditawar
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 07/10/2021