Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ahmad Sang Penumbuk

2 Oktober 2021   06:45 Diperbarui: 2 Oktober 2021   06:47 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahmad Sang Penumbuk

Pabrik tampak ramai  lagi
dipadati para pekerja
anak dibawah usia
yang semestinya
masih harus
bersekolah

Menyandang tas berisi buku
guna menimba ilmu dari
para guru-guru akan
ilmu berfaedah dan
sepulangnya jalan
beriringan kawan

Bukan justeru sebaliknya
membiarkan terdampar
dan terpenjara dalam
jeruji kebodohan
ketidaktahuan
kemiskinan

Jari jemari nan mungil
menggenggam martil
seraya dipukul pada
tubuh bata merah
hingga belah
jadi remah

Ruas jemari dan tapak lengan
kapalan lantaran saban
hari berjibaku dengan
kerasnya hari yang
menghempasnya
pada realita

Realita menohok buatnya
harus selalu berdamai
dengan kenyataan
dan sakitnya jari
yang tertumbuk
tak seberapa

Sakit ketimbang harus rasakan
perihnya sebuah kenyataan
di antara deru debu dan
di antara ketukan palu
aku ingin menjadi
orang berilmu

Ujurnya lirih dalam hati

 ***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 02/10/2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun