Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lengan yang Terjulur dan Sekuntum Ikhlas

1 September 2021   06:48 Diperbarui: 1 September 2021   06:53 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: Don Pino Esposito@ Pinterest.com

Lengan yang Terjulur dan Sekuntum Ikhlas

Lengan-lengan yang terjulur ikhlas memberi
tanpa 
mengharap pamrih dan tanpa
menghitung untung rugi

Berderma meski hanya dengan sepotong roti
diadon dan diuleni dengan sentuhan
lengan-lengan peduli

Digarang di oven kehidupan hembuskan
kehangatan kasih dan sayang pada
sesama makhluk ciptaanNya

Menelusupkan bahagia tiada terperi tatkala
bening bola mata menyambut dengan
penuh suka cita seraya

Seksama menatap binar-binar nan ceria terpancar sebagai suatu pertanda
wujud nyata dari bentuk

Bahagia itu sendiri dan sekuntum ikhlas
harum mewangi iringi langkah kaki
menjejak buana nan luas

Guna memberi sepotong bahagia kemudian
membagikannya dengan sepenuh
hati berselimut tulus

Lengan-lengan akan senantiasa terjulur
menatap lekat-lekat manik mata
seindah bianglala

Dan kuntum-kuntum ikhlas akan selalu
merekah di taman atma hadirkan
kelopak-kelopak suka cita

Sepotong roti bahagia disajikan cuma-cuma
disertai lengan meraihnya lalu
digigit dan dicubit

Alangkah nikmat berbagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun