Sepi yang Riuh, malam yang Gaduh, Ingar-bingar di Otakku
Aku tengah bertempur dengan rasaku
rindu yang bertalu bak ketukan palu
menggema di dinding nan senyap
Sepi yang riuh mengajakku bersorak
menikmati gaung kekalahanku
menjadi tawanan rindumu
Malam yang gaduh namun aku tak
mengaduh kendati sekerat jiwa
bersimbah peluh rasa dambaku
Ingar bingar di otakku bak raungan
suara gitar dicabik-cabik keji oleh
tangan waktu membetot asaku
Aku perbincangkan tentangmu pada
malam-malam menyeduh pekat
bahwasannya aku ingin dekat
Menyentuh ujung hidung bangirmu
melumat sepasang mata jelimu
mengecup semua sedihmu
Sungguh aku ingin lakukan itu pabila
kau berkenan menguak sedikit
saja pintu hatimu agar
Kudapat menoleh kedalamnya
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 30/7/2021