Kau da Aku dalam Jilat Jingga
Semesta sewarna emas batangan
dipoles saputan warna merah tembaga
mencipta gradasi warna nan spektakuler
Jingga memantul pada hamparan
langit luas yang seakan tak berbatas
di ujung garis katulistiwa nun amat jauh
Pada pasir landai ikut merupa
warna keemasan lembut menyapa
tapak-tapak kaki telanjang terbenam
Lalu terhapus gelombang pasang
yang kerapkali datang menerjang
hingga kembali mengubur tapak jejak
Kau dan aku dalam jilat jingga
baluri wajah serta tubuh seiring geliat
mesra disertai teramat lembut pagutan
Dan dunia serasa milik berdua
di mana kau dan aku tiada henti
melucuti pesona molek tubuh senja
Kau dan aku berpasrah diri
tatkala dua batang tubuh kita
rakus dilumat senja membias indah
Kau pun meraihku ke dalam
hangat pelukan sedemikian erat
seerat ikrar cinta tatkala didengungkan
Kita pun jalan bersisian dengan
lengan saling genggam aliri.sepercik
kehangatan raga dan pembuluh nadi
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 22/07/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H