Ada Banyak yang Berpulang
Satu-persatu sahabat, kerabat
dan anggota keluarga diwartakan
telah berpulang keharibaan-Nya
tak tua tak muda bahkan balita
Tak ayal kesedihan pun bergelayut
penuhi sudut di ruas-ruas jiwa
bagi mereka yang ditinggalkan
mendahului menghadap sang Khaliq
Sontak awan kelam nan tebal
selimuti wajah-wajah pias
dengan sorot mata sendu
lantaran dipahat kesedihan
Warta demi warta dilayangkan
deras mengalir dan tak terbendung
keluar.dari moncong pengeras suara
yang ada di masjid-masjid
Seiring bendera kuning ditancapkan
dari rumah duka sebagai pertanda
bahwasannya ada yang wafat dan
tutup usia sebab telah sampai masanya
Kabar kepulangan terasa menyentak
bak petir menggelegar di siang bolong
seakan tak percaya namun nyata
kucubit lengan sendiri seraya memekik
Aku tidak sedang bermimpi
bisik hatiku lirih seraya tatap mata
menerawang menuju tempat nun jauh
mencoba lupakan sejumput kesedihan
Ada banyak yang berpulang
dan kita pun seperti tengah
menunggu giliran menuju
pemberhentian terakhir
Paska menapaki dunia fana
yang sejatinya hanya sekedar
perlintasan sementara menuju
suatu tempat bernama
Kampung Akhirat
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 21/07/2021