Nelayan dan Harta Amis dari Perairan
Tubuh legam terpanggang panas
keringat mengucur deras
menetes di atas air
laut nan payau
Dikayuhnya dayung kayu hingga
lamat-lamat sampan melaju
membelah riak-riak air
bersepuh warna
Keemasan dengan kemilaunya
iringi sampan melaju amat
tenang setenang hela
nafas nelayan
Sesekali sampan pun oleng didera
semilir angin nan berhembus
nelayan berdiri dilatari
jingganya langit
Menyisa siluet pekat di antara
pungung terbakar mentari
yang acapkali menyorot
teramat garang
Lengan pegal dan kapalan
lantaran silih berganti
menumpu dayung
kendati beribu
Lelah bersarang menghuni
setiap inchi daksa namun
hati kecil bersorak sorai
riang bukan kepalang
Lelah terbayar sudah lantaran
hasil tangkapan ikan hari ini
amat berlimpah ruah guna
dibawa pulang ke rumah
Harta amis yang sangat berharga
tersangkut dan mengglepar
di jala yang disebar para
pemburu ikan di perairan
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 17/07/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H