Kidung Semesta
Mentari masih menghangati
pucuk-pucuk dedaunan
buat daun menggelinjang
Deru angin masih menabuh
dedaunan mencipta desau
dalam setiap gesekan
Senandungkan kidung semesta
terdengar sayup-sayup sampai
merdu memanja telinga
Kepak sayap Kolibri elok merekah
seraya paruhnya asyik masyuk
menghisap segar nektar
Permata bening memahkotai
kelopak kamboja kuning
di pelataran rumah
Bertilam rumput nan hijau
berpagar berbilah bambu
dengan susunannya
Lazuardi masih membiru sebiru
manik mata milik gadis kecil
yang bak mutu manikam
Kidung semesta teramat merdu
guna diperdengarkan jadi
senandung bait sendu
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 15/07/2021