Hujan Kerinduan
Deras hujan turun kududuk di branda
seraya menatap jarum-jarum air
seakan berlomba-lomba masuki
setiap celah dari pori bumi
Dibawah payung terkembang dalam
dekap erat gigil seiring hembus
angin bertiup amat kencang
membuat dahan berderak
Kurasakan sepotong hati nyaris beku
sebeku tatapku yang tak pernah
menatap sosokmu hadir disisi
sebeku jiwaku tak tersentuh
Sepercik embun kasihmu yang raib dan
menguap lenyap lantaran dibakar
panas teriknya sang surya
yang menyorot garang
Aku akan tetap selalu menantimu
dengan kepak sayang rinduku
yang kurentangkan dan
kubentangkan tukmu
Seluas langit pengharapanku yang
kugantungkan padamu akan
suatu masa kelak kudapat
merenda asa denganmu
Di mahligai indah tempat kelak
kau dan aku bersua jika
Tuhan berkehendak
niscaya kita satu
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 12/07/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H