Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepi Berayun-ayun di Bahu Waktu

18 Juni 2021   07:30 Diperbarui: 18 Juni 2021   07:32 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: www.flickr.com

Sepi Berayun-ayun di Bahu Waktu

Sepi berayun-ayun di bahu waktu
terdengar nafas sunyi melemah
seiring detak sepi kian lesu

Hingga sepi pun tak lama rebah
dan lelap di ranjang waktu
di pembaringan senyap

Sunyi berayun-ayun di pundak masa
dinina-bobokan oleh keadaan
hingga pejam lebih dalam

Sepi adakalanya merupa tajam
setajam tebasan klewang
mengoyak mata sepi

Rasa sunyi terus berayun-ayun
di lengan waktu dalam denyut
yang terhitung satu persatu

Sepi serta para bala tentaranya
anak-anak sepi tak pernah
riuh mencipta gaduh

Pada sepi yang berayun-ayun
di ruas kalbu yang merindu
di bentang asa nan sendu

Sepotong hatiku masih milikmu

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 18 Juni 2021 | 07:30

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun