Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setangkup Asa di Gundukan Pasir

8 Juni 2021   10:21 Diperbarui: 8 Juni 2021   10:53 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Setangkup Asa di Gundukan Pasir

Bulir pasir menjelma gundukan
membukit tinggi teronggok
di sisi kanan kiri jalan

Menanti para pekerja kasar
lengan-lengan kapalan serta
pangkalan lengan berotot kekar

Menyiduknya dengan ujung sekup
kemudian menaruhnya
di truck berbadan lebar

Setiap sekup yang diayunkan
memerah bulir keringat
di sekujur tubuh nan legam

Lantaran acapkali bekerja
di bawah terik mentari garang
membakar kulit bermandi asin peluh

Setiap sekup yang diayunkan
penuhi baki-baki truck nan kosong
adalah serpihan harapan

Dipaculnya gundukan pasir
diayaknya dan dipisah dari bebatuan
hingga menyisa serpihan pasir nan halus

Setangkup asa di bukit pasir
mematri tubuh-tubuh penat
milik para pejuang keluarga

Lelaki tangguh di tengah kerasnya
gempuran problematika hidup
yang penuh lika-likunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun