Sampai Mati ku kan Menulis Puisi
Kususun aksara
kuberi rupa-rupa warna
pada setiap hurufnya
Tak lupa kuhembuskan
sekerat nafas sastra
pada diksi nan sahaja
Hingga menjadikan
frasa dan klausa serasa
miliki ruh dan bernyawa
Mengikat sebentuk rasa
yang terlahir dari rahim suci
para pemuisi sejati
Kubiarkan aksara
berhamburan menggedor
pintu dapur pacu di kepala
Maka mengalir menderas
serangkain kalimah
sendu sarat makna
Sampai denyut nadi terhenti
ku kan tetap menulis puisi
bait-bait sunyi miliku sendiri
Di hamparan sepi hati
di bentang sunyi nurani
di tinggi cakrawala imaji
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 22 Mei 2021 | 09:19
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!