Tangan-tangan Legam dari Lembah Kegelapan
Tangan-tangan dari lembah kegelapan, seakan menggapai-gapaiku. Berupaya mencengkramku dan menancapkan kuku-kukunya yang runcing.
Pada permukaan lapisan kulitku,
berupaya keras guna mencabik dengan leluasa. Hingga aku terkapar tak berdaya disergap amarah nan garang.
Tak henti tangan keji menyerang
membabi buta membuatku terpelanting terjerembab ke tanah hingga nyaris menguras habis seluruh tenaga.
Wajah-wajah buas dan beringas seakan,
tengah memperlihatkan sebongkah amarah.
Ataukah ada dendam kesumat bersarang. Entah hanya saja mereka sepertinya.
Semakin liar menyerang dan merangsek, ingin menorehkan tajam cakar-cakar miliknya. Pada anggota tubuh mengoyak di atas sehelai pakaian yang kukenakan.
Aku berteriak sekerasnya seraya menutup, kedua mataku. Di antara kerumunan para penghuni alam kegelapan. Namun mereka sama sekali tetap tak bergeming.
Rasa takut luar biasa merambat dan, menjalari sukma terdalam. Di antara geliat tubuh yang seakan ingin dicabik dan diterkam lalu dilumat mentah.
Aku pun terengah-engah dengan jantung, yang seakan hendak copot dari tempatnya. Menahan rasa takut setengah mati. Kudapati mereka tak berwujud manusia
Astaghfirullah...
mimpi Buruk itu
terulang lagi dan lagi
Hingga esok fajar pagi
dan kokok ayam jantan
riuh berbunyi dan mimpi pun