Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belenggu Merantai Diri

1 Mei 2021   21:58 Diperbarui: 1 Mei 2021   22:22 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belenggu Merantai Diri

Melenting tubuh kekar lagi berotot
pergelangan lengan terikat kuat
gelang-gelang baja serta bandulnya

Kelojotan bak cacing kepanasan
layaknya disiram air garam
terus meronta dengan payah

Sementara daksa kian lemah
lantaran tenaga terkuras
tubuh berkilat dijilat keringat

Ia terus berupaya loloskan diri
sekuat tenaga hingga tulang iga
nampak bertonjolan keluar

Urat serta otot nampak menegang
disertai suara melengking
membentur keras dinding

Seraya menggeliat diantara susunan
mata rantai baja mengikat daksa
angkara berkecamuk dalam jiwa

Inginkan sebentuk kebebasan hakiki
terlerai dari jerat mengikat kuat
dan teramat sukar dihancurkan

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 1 Mei 2021 | 21:56

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun