Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan Bulan yang Mulia

19 April 2021   16:03 Diperbarui: 19 April 2021   16:53 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan Bulan yang Mulia

Di bulan Mulia menebar amal kebajikan niscaya mendulang pahala berlipat ganda dari yang maha Mencinta Allah Ta'ala. Yang Maha Pemurah lagi Maha Kaya. Tak kan menjadi miskin hambaNya dan menguras habis seluruh harta benda yang dimilikinya hanya dengan bershodaqoh. Membelanjakan hartanya di jalan Allah SWT.

Ramadhan menumbuh suburkan benih-benih rasa ingin berbagi di dalam relung-relung hati insani, berbagi pada sesama makhluk ciptaanNya tanpa terkecuali dan dengan tidak membeda-bedakannya. Semua dirangkul dengan dekap erat penuh cinta kasih nan tulus suci tak terkontaminasi dan cintapun dijalin dengan tali silaturrahmi.

Momentum ramadan dimaknai dengan mendekatkan diri pada sang pemilik nafas kehidupan, kian mempertebal iman dan taqwa pada sang Khaliq. Mengisi hari demi hari dengan berbenah diri meneladani Rasulullah dengan tingkah laku yang terpuji. Dan senantiasa menjauhkan diri dari hal-hal yang mengandung mudarat.

Ramadan yang selalu dirindukan mengisinya dengan mentadaburi kandungan Al Qur'an, menyelami firmanNya yang beri kesejukan menyeruak pintu-pintu batiniah. Laksana hembus angin di tengah gersangnya gurun tandus serta kering kerontangnya sekeping nurani yang berjelaga lantaran tersaput noda dan dosa.

Syukur menghujam hati syukur tiada terhingga oleh karena masih dipanjangkannya usia dan diberi kesempatan bersua kembali dengan bulan Mulia. Dalam denyut kehidupan yang religi serta embus aroma Ramadan yang diwarnai dengan khusyuk sebuah pertaubatan anak manusia yang menyentak dan menyadari atas segala kekeliruan serta kekhilafannya. Dan tetap Istiqomah menapak jalan Hijrah.

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 19 April 2021 | 16:03

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun