Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bangku Sunyi

11 April 2021   23:24 Diperbarui: 11 April 2021   23:31 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangku Sunyi

Bangku Sunyi tak ada yang menduduki
sendiri bersandar di tembok sepi
berkawan senyap dalam derap
kaki waktu lambat bergulir

Hanya bisa terdiam menatap pasrah
daun yang terkulai dan rebah
di atasnya mendarat mulus
pada permukaan kayu

Bangku sunyi tak ada yang peduli
pada kesunyian itu sendiri sebab
kesunyian seakan mengakrabi
dan menjadi karib sejati

Berdiam di tempatnya berdiri kaku
lagi penuh bisu tak ada suara
terlebih derit kaki bangku
diseret mencipta gaduh

Bangku sunyi tetap tak bergeming
diantara senyum lengkung sabit
menyinari serta pijar lampu
remang dan samar

Cukup lama ia dibiarkan teronggok
di luar dibelai silir angin meniup
dalam dekap gigil mencungkil
di malam yang kian larut

Bangku Sunyi acapkali berdiam diri
di waktu yang enggan berlari
di malam-malam yang sepi
seperti halnya saat ini

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 11 April 2021 | 23:22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun