Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Silir Angin Membelai

25 Maret 2021   21:57 Diperbarui: 25 Maret 2021   22:01 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Silir Angin Membelai

Silir angin membelai
setiap helai rambut jatuh
tergerai menari bergerak bebas

Ikuti angin berhembus
bak sehelai sutera halus
dalam pagutan desau bayu

Rambut nan hitam pekat
sepekat malam sekelam arang
terkulai kemudian melunglai

Tiupan angin acapkali
menampar hingga rambut
terberai menjelma benang kusut

Rambut tak pernah terikat
sejurus kemudian jatuh dan rebah
lalu sesekali lekat di leher nan jenjang

Rambut lurus memanjang
bak sapuan gelombang menerjang
mahkota terindah milik perempuan

Yang tak pernah tersentuh
tajam tepian gunting membabatnya
hingga raib bak mahkota yang terampas

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 25 Maret 2021 | 21:55

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun