Aku Tersesat
Aku tersesat di belantara aksaramu
memahat perihal rindu yang tak beku
oleh waktu mengeras dan membatu
Aku tersesat di labirin hatimu
hingga tak tahu ke mana arah pulang
menuju rumah asaku terdahulu
Aku tersesat di sudut matamu
tajam bak tatap seekor elang pemburu
buat aku termangu dan tergugu
Aku tersesat di manis lakumu
mengangkat mahkota duri tersemat
di jiwaku yang penuh luka berdarah
Aku tersesat di tulus rasamu
berikan aku sekuntum bahagia
tak setitik debu hypocrite lekat di sana
Aku tersesat di peluk rasamu
dalam rengkuh lengan jiwamu bawaku
ke dalam hangat tungku cintamu
Kekasih biarkan aku tersesat
lebih dalam karena sesungguhnya
aku menyukai ketersesatan ini
Sebab mempertautakan aku dan kau
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 14 Maret 2021 | 21:11
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H