Pendekar Kata di Ladang Hypocrite
Pandainya Tuan mainkan kata
bak seorang pesilat lidah ulung
memelintir sejumlah fakta
laksana tengah kokang senjata
Memberondong dengan Mesiu kata
peluru kata berhamburan
berserakkan di meja hijau
membuat lawan gagap terbata
Seraya menggaruk kepala
terpental dalam diam seribu bahasa
ujung lidah kelu tak kuasa ucapkan
sepatah kata sebab kata-kata
Telah kehilangan makna dan
kata-kata tak memantul gaungnya
sontak berguguran lantaran
mati di dor milik penguasa meja hijau
Kata-kata berada dalam erat
genggaman para pendekar ulung
di atas ketuk palu serta di meja hijau
mereka belingsatan menangkan
Pertarungan kata yang tak berimbang
di ladang-ladang Hypocrite
pendekar kata tumbangkan lawan
dengan tersenyum penuh kemenangan
Bukankah lidah tak bertulang
dengan mudahnya ia bergoyang
dan para pesilat lidah ulung
tak pernah sungkan memutar sejarah
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 08 Maret 2021 | 11:28
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H