Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepi Berayun-ayun di Dahan Hati

6 Maret 2021   09:58 Diperbarui: 6 Maret 2021   10:06 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepi Berayun-ayun di Dahan Hati

Sepi berayun-ayun di dahan hati
di antara malam kian meninggi
Menyeruak lebar pintu sunyi

Seiring Belati waktu bersiap diri
merobek malam nan pekat
mencabik sepi menyayat

Patah ranting-ranting sepi
berguguran ke tanah dedaunan pilu
ditebas tajam Parang hampa

Pohon kehidupan dalam nurani
kian hari kian meranggas tak tersirami
kering kerontang menunggu saatnya mati

Seperti halnya aku hanya menunggu
hingga di batas waktu di ujung masaku
di antara detik tak berjeda

Aku dan senyapnya duniaku
hanya beirisi sorot mata sendu
serta aksara bisu dari bibir yang kelu

Hanya terdengar dahan dan ranting
gemertak disentak gemuruh angin
menampar kesendirian nan abadi

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 06 Maret 2021 | 09:58

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun