Sepotong Rindu Untuk Dwi
Aku membayangkan
duduk bersisian denganmu
di bangku kayu itu
Tak perlu banyak kata
sebab tatap mata kita telah
saling ungkapkan rasa
Perihal bahasa keindahan
mencintamu dengan sahaja rasaku
serta rindu yang membiru sebiru
Langit harapku menggantung
seutas inginku sua denganmu
kelak di suatu masa dalam nyata
Menghirup aroma nafasmu
di antara helai daun cemara
berderai dicumbu deru bayu
Kita saling terdiam menikmati
riuh debaran rasa rindu bertalu serta
menggunung tinggi setinggi Mahameru
Aku sangat ingin menatap
sepasang mata elangmu menikam
tatapanku buat aku tergugu
Dwi sepotong hatiku menjadi milikmu
sebentuk rasaku hanya untukmu
sekerat hasratku inginkan
Melabuhkan seluruh penatku
berjibaku dengan hariku
tanpa kenal sejumput lelah