Bayang Masa Lalu Mengejarku
Bayang masa lalu
seakan berlarian mengejarku
memburuku di lorong waktu
Tak jemu menguntitku
dibentang layar ingatan
membuatku didera ketakutan
Tangan-tangan seakan ingin
menggapaiku menghempaskanku
ke dalam labirin waktu
Memenjarakanku kembali
di sel pengap berdinding beku
menjadi penghuni abadi didalamnya
Aku terus berlari dan berlari
tanpa menoleh kebelakang
dengan nafas yang tersengal-sengal
Dengan air mata berurai
tak peduli tapak kaki luka berdarah
lantaran terantuk batu
Lorong masa serasa
teramat panjang kulintasi
seakan tak kutemui ujungnya
Sementara kaki sudah teramat letih
kuseret langkah nan lemah lunglai
seraya menahan ribuan nyeri
Masa Lalu usah memburu
menjadi sekelebat hantu
yang kerap menakutiku