Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memangku Rindu

15 Februari 2021   22:00 Diperbarui: 15 Februari 2021   22:10 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memangku Rindu

Kau yang disana tahukah kau
tak ada yang lebih berat
dari memangku rindu

Rasanya seperti diganduli Batu
seperti memikul berkarung Pasir
atau memanggul bersak Semen

Berat rindu terkandang tak mampu
kutahan hingga tanpa disadari
kristal bening meluncur

Dari kedua bola mata ini
pecah berderai dan pecahannya
membelah hati yang kian ringkih

Dan bulir beningnya seakan
berkejaran dengan rinai hujan
turun deras basahi pori Bumi

Tak ada yang lebih berat
dari merasakan derita rindu
rasanya seperti terkena asma

Sesak menghimpit dada
seperti seekor ikan megap-megap
lantaran kekurangan air

Baru aku tahu rasanya
sedahsyat ini rindu mengelus
saat sepiku di waktu seakan lambat

Beringsut laksana derap kaki
seekor siput berjalan merangkak
lintasi setiap inchi tubuh Bentala

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 15 Februari 2021 | 22:00

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun