Memangku Rindu
Kau yang disana tahukah kau
tak ada yang lebih berat
dari memangku rindu
Rasanya seperti diganduli Batu
seperti memikul berkarung Pasir
atau memanggul bersak Semen
Berat rindu terkandang tak mampu
kutahan hingga tanpa disadari
kristal bening meluncur
Dari kedua bola mata ini
pecah berderai dan pecahannya
membelah hati yang kian ringkih
Dan bulir beningnya seakan
berkejaran dengan rinai hujan
turun deras basahi pori Bumi
Tak ada yang lebih berat
dari merasakan derita rindu
rasanya seperti terkena asma
Sesak menghimpit dada
seperti seekor ikan megap-megap
lantaran kekurangan air
Baru aku tahu rasanya
sedahsyat ini rindu mengelus
saat sepiku di waktu seakan lambat
Beringsut laksana derap kaki
seekor siput berjalan merangkak
lintasi setiap inchi tubuh Bentala
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 15 Februari 2021 | 22:00