Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita di Selembar Pagi

11 Februari 2021   21:46 Diperbarui: 11 Februari 2021   22:15 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita di Selembar Pagi

Krekkk... Prakkk....

Suara ranting patah dari dahannya
jatuh terjerembab membentur tanah
terkulai dan teronggok begitu saja

Begitupun helai daun menguning luruh
syahdu mencium lembut kening tanah
dan pagut silir Bayu buat daun melenting

Centil kupu-kupu berjinjit di klopak Bunga
berhias mahkota kristal bening bulir embun
menari merekahkan elok kepak sayapnya

Berduyun-duyun semut rangrang lintasi
dahan membentuk barisan tiada putus
membawa pakan dibawa menuju sarang

Riuh senandung pipit bak seruling
merdu mendayu memanja telinga dengan
sebuah alunan simfoni di beranda pagi

Bening bulir embun sebening kaca bertengger
di daun nan hijau lalu meleleh dan pecah
di tanah terserap musnah di bakar panas

Merona sinar Mentari menyambangi
serambi pagi membuat wajah Buana
indah berseri laksana kuntum bunga

Membiru bentang Lazuardi ditingkahi
parade payoda bak sekawanan anak domba
ditunggangi deru angin menggiringnya

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 11 Februari 2021 | 21:45

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun