Dapur Sederhana Milik Budhe
Dinding-dinding telanjang
memperlihatkan susunan
bata merah hanya sebagian
dikamprot kasar tak diplester
Langit-langit masih terlihat
rangka kayu dengan
tumpukan genteng palentong
belum di lapis plafon
Memperlihatkan saputan
debu nan amat tebal serta
jaring laba-laba menjuntai
berwarna hitam legam
Terdapat tungku berlapis
tebal jelaga tengah menyala
dilumat api nan garang hingga
sebagian menyisa remah debu
Tak lama berselang asap
mengepul penuhi penjuru ruang
sebagian melenggang keluar dari
kisi-kisi jendela lalu terurai udara
Tembok dipenuhi bertengger
dandang serta wajan
berpantat legam yang kadung
menjadi kerak menahun
Dan lantai pun hanya
di pelur kasar tidak di aci
sehingga pabila di injak tapak kaki
serasa ada bulir-bulir pasir
Kendati dari segi pencahayaan
masih kurang sempurna serta
kurang banyak ventilasi dan
langit-langit yang kurang tinggi
Namun dapur Budhe tetap
tiada duanya sebab segalanya
diracik disana dengan penuh
hangatnya kebersamaan
Serta tangan-tangan yang
sungguh piawai mengolah masakan
meski sederhana namun soal rasa
sungguh menggugah selera
Akh Budhe... kapan lagi kita
memasak bersama di dapur
yang sederhana membingkai indah
sahaja dalam kenikmatan sebuah cita rasa
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 26 Januari 2021 | 19:35
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H