Di muka Pintu Si Mbah duduk sembari Menyirih
Si mbah acapkali
duduk di muka pintu
sembari menyirih
Guna menyirih si mbah
terlebih dahulu menumbuk
biji pinang lalu dicampurkan
Dengan tembakau guna
mempertajam aroma dan rasa
yang terbilang sangat unik
Lengan si mbah teramat cekatan
menggosok linting daun sirih
hingga gigi-gigi berubah warna
Menjadi kemerahan lekat
menempel hingga ke sela gigi
terus dikunyah dan disesap
Kebiasan menyirih sudah
si mbah lakoni hari ke hari
seraya ramah menyapa
Orang yang tengah lalu lalang
di muka rumahnya dengan
sapa nan sangat ramah
Si mbah dengan bercak
sirih melekat di giginya selalu
memamerkan senyum khasnya
Keramahan yang tanpa
dibuat-buat serta seulas senyum
tulus tercetak di kulit nan kisut