Wajah Beton Pagi Ini
Lagi-lagi aspal berpasrah diri
membiarkan wajah betonnya
dilindas ban-ban bundar
guna memutar roda kehidupan
Dan lubang-lubang jalanan
turut serta memberi sejumput warna
hadir menyapa panca indra
iringi kantuk masih bergelayut manja
Pagi senantiasa miliki cerita
perihal laju di atas roda
dan para pengendaranya
hari ke hari membakar semangat
Giat bekerja memburu Cuan
seperti halnya berliter-liter bensin
yang tiris dan menguap habis
namun semangat tak boleh terkikis
Pagi bernyali milik para petarung
mengais mimpi di antara bongkahan angan
dengan mengepal tinju ke angkasa
berharap angan menjelma nyata
Seperti kali ini pagi
di langit anganku
di cakrawala mimpiku
di angkasa harapku
Pagi selalu punya segudang cerita
dengan cerita berbeda setiap harinya
yang tetap sama hanya sekepal
semangat menggila menggedor angan
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 07 Januari 2021 | 09:52
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H