Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angkasa Menjerang Gelap Sewarna Bulu Burung Gagak

5 Januari 2021   16:57 Diperbarui: 5 Januari 2021   17:38 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angkasa Menjerang Gelap Sewarna Bulu Burung Gagak

Angin bertiup kencang
dahan dan ranting berderak
diguncang kekuatan dahsyat

Tak kasat mata memeta fenomena
gelagat alam terbaca di angkasa
hitam kelam mewarta suatu pertanda

Petir liar menggelepar-gelepar
bak jilatan lidah api menjulur
mencambuk keji daksa Bumi

Nyaring suara Ranting patah
meluncur jatuh ke aspal dihantam
kilat tak segan menyambar

Sementara deru bayu terus
menampar dedaunan hingga
jatuh tersungkur dan terkapar

Angkasa sontak menjerang gelap
sewarna bulu burung gagak hitam
dalam kental selubung pekat

Tak lama kemudian langit menangis
mencipta rintik menitik lalu
menderas bak kain terperas

Menyirami Bentala dengan
kucuran airnya yang meluas
mengalir dalam selokan

Menghanyutkan sampah tersangkut
ditepian comberan menuju hilir
seperti halnya kenangan membanjir


***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 05 Januari 2021 | 16:57

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun