Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Tembok Rengat dan Jendela Dimakan Ngengat

1 Januari 2021   19:37 Diperbarui: 1 Januari 2021   20:25 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Tembok Rengat dan Jendela dimakan Ngengat

Tembok retak disana-sini
lantaran plesteran kurang semen
mudah gempur dan terberai
menguak susunan bata merah

Jendela kropos dan lapuk
akibat di makan ngengat
mencipta rongga di tubuh kayu
dari bingkai daun jendela

Dinding-dinding kusam
oleh sebab di dera masa
cat mengelupas dikuliti cuaca
mencipta lembab terserap

Jamur tumbuh leluasa
Tembok-tembok bisu tak bersuara
menoreh ratapan pilu siempunya
perihal sebidang tanah serta

Bangunan berdiri diatasnya
diserobot tangan-tangan durjana
inginkan harta benda
yang bukan miliknya

Rampok-rampok picik
selicin seekor belut
lidah mudah berkelit
membuat hidup orang pailit

Tembok-tembok rengat
menguntai kisah rentetan hidup
menguak jendela masa bahwasannya
uang bisa menyumpal siapa saja

Mulut-mulut rakus
tak pernah kenyang disodori uang
guna mengaburkan Sejarah
dan mengubur fakta perihal siempunya

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 01 Januari 2021 | 19:36

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun