Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gumpalan Awan Merapung

25 Desember 2020   19:40 Diperbarui: 25 Desember 2020   19:47 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gumpalan Awan Merapung

Gumpalan awan merapung
seperti kocokan putih telur
mengembang hingga merupa
buih putih menciprati langit

Sontak wajah langit
dipenuhi bercak tebal
barisan awan menggumpal
lalu tercerai berai

Hembus angin meniupnya
hingga berpindah
dan sang awan pun
sepertinya pasrah

Digiring angin kesana kemari
singgahi tempat nun jauh
sampai akhirnya berlabuh
atau lamat-lamat lenyap

Pada lazuardi membiru
ditingkahi mega-mega kelabu
meramu sendu disudut kalbu
dikedalaman asa yang merindu

Pada gumpalan awan
ditunggangi deru bayu
yang perlahan melaju
lintasi atap rumahmu

Kusampaikan pada silir angin
berhembus menerpa jiwa raga
mengukir rindu berdenting
dikedalaman rasa tiada pernah beku

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 25 Desember 2020 | 19:40

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun