Gumpalan Awan Merapung
Gumpalan awan merapung
seperti kocokan putih telur
mengembang hingga merupa
buih putih menciprati langit
Sontak wajah langit
dipenuhi bercak tebal
barisan awan menggumpal
lalu tercerai berai
Hembus angin meniupnya
hingga berpindah
dan sang awan pun
sepertinya pasrah
Digiring angin kesana kemari
singgahi tempat nun jauh
sampai akhirnya berlabuh
atau lamat-lamat lenyap
Pada lazuardi membiru
ditingkahi mega-mega kelabu
meramu sendu disudut kalbu
dikedalaman asa yang merindu
Pada gumpalan awan
ditunggangi deru bayu
yang perlahan melaju
lintasi atap rumahmu
Kusampaikan pada silir angin
berhembus menerpa jiwa raga
mengukir rindu berdenting
dikedalaman rasa tiada pernah beku
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 25 Desember 2020 | 19:40
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H