Gumpalan Awan, Lukisan Kelam, Kecut dan Masam
Angin menggiring
kantong-kantong awan
berisi air hujan
Perlahan awan-awan
nan kelam lagi bermuka
kecut dan masam
Beringsut dari tempatnya terdiam
Ikuti ke mana arah mata angin
kan berhembus dan membawa
Berat resapan air dipunggung
guna menuju belahan
Bumantara bagian lain
Dan tak lama kemudian
menuangkannya menjadi
derai hujan bagaikan tangisan
Para Bidadari dari Kahyangan
teteskan bulir-bulir air
membasuh wajah Mayapada
Menyapu hingga bersih
seluruh debu-debu nan lekat
serta sampah Bumi yang tiada guna
Melarungnya hingga jauh
dan semesta pun meramu kelabu
pada kanvas kehidupan
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 17 Desember 2020 | 19:04
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H