Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bara di Ujung Kretek

16 Desember 2020   12:13 Diperbarui: 16 Desember 2020   12:16 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bara di Ujung Kretek

Asap mengepul dan meliuk
dari ujung kretek
yang dijentik pematik api

Sejurus kemudian menjelma
Bara menyala lagi memerah
lantaran disesap berkali-kali

Tak perlu menghisap kuat-kuat
cukup perlahan ikuti hela nafas
setenang mungkin hingga

Aroma linting tubuh tembakau
mensesaki indra penciuman
sejenak beri rasa tentram

Usir kekalutan hingga menyingkir
buang kekhawatiran hingga pergi
sejauh mungkin dari dalam diri

Tak lama berselang asap tipis
membumbung tinggi di udara
liar menari-nari nan gemulai

Melenggok di altar Sepi
di malam-malam yang sunyi
atau tatkala ingin menikmati sendiri

Membawa Imaji berkelana
menembus cakrawala luas tak berbatas
menuju sebuah tempat bernama "Entah"

Hingga akhirnya asappun lenyap
kocar-kacir terberai deru bayu
menghempaskannya pada lubuk hening

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun