Menghirup Rindu Mengalun Sendu
Kepada angin yang membelai manja
menyibak helai rambut di kepala
lirih kubisikkan sebuah nama
Dwi... adakah kau dengar seruanku
lewat deru bayu mencumbu
dedaunan hingga jatuh terpelanting
Terkulai dan luruh dari tangkainya
lembut dan teramat mesra
mencium kening tanah
Berdesir darahku tatkala kudapati
seraut wajahmu merekahkan senyum
di bentang Cakrawala
Menyaji semburat Jingga
memahat indah pada sepasang netra
yang tak ingin sedetikpun beranjak
Seakan hatiku melambai memanggilmu
dengan atma diliputi sendu mendu
rindu menggema di sudut kalbu
Lengan tak kuasa menggapai
hanya doa tulus senantiasa terurai
untukmu serta untuk wanita
Yang telah melahirkan
dan membesarkanmu
dengan tulus cinta kasihnya
* ) Untuk Ibunda tercinta Aa
   Salam Takzim ~ Caca
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 14 Desember 2020 | 17:57