Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secarik Pagi di Lengan Pemuisi

14 Desember 2020   09:57 Diperbarui: 14 Desember 2020   10:08 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secarik Pagi di Lengan Pemuisi

Mentari memahat pagi
beri pelukan hangat
di lembar pagi nan bening

Lengan pemuisi acapkali
bergerak ritmis seperti
jentik ujung jemari penari

Menguntai diksi dalam narasi
ditemani secangkir kopi
aliri semangat di nadi

Terus bergerak seirama kata hati
mencermati ragam peristiwa
merekamnya dalam ingatan

Semua tertuang dalam
larik demi larik nan apik
membebaskan diri berimaji

Menjadi apa yang diingini
memerdekakan diri dari belenggu
yang sejatinya mengebiri

Dan memandulkan kreatifitas
serta menyumbat ide-ide segar mengalir
Liar di sebentuk benda lunak bernama Otak

Secarik pagi di lengan pemuisi
bangkitkan gejolak jiwa yang tak kuasa
diredam dan dibungkam

Maka biarkan Imaji Liar menari
tanpa takut dipasung dan dibebat
ia akan tetap bergejolak kuat


***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 14 Desember 2020 | 09:56

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun