Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asbak dan Puntung Rokok

10 Desember 2020   17:40 Diperbarui: 10 Desember 2020   17:47 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asbak dan Puntung Rokok

Puntung-puntung kretek terserak
dan tercecer di atas lantai
menyisa serpihan debu

Mulut asbak terlalu penuh
tak sanggup lagi dijejali
batang-batang rokok sisa bakaran

Hingga isinya meluber keluar
dan puntungpun saling jumpalitan
tumpang tindih tak karuan

Teronggok asbak guna menampung
serpihan abu yang dihasilkan
dari batang-batang tembakau

Yang lamat-lamat rakus dijilat api
hingga merupa bara dan debu pun luruh
seiring ujung rokok terbakar

Asbak disesaki batang-batang kretek
membuat serasa sumpek dan
rasa hati dihinggapi tak karuan

Berhentilah menghisap kretek
sayangi paru-parumu organ tubuhmu
agar tak menghitam legam

Lantaran saban hari
udud melulu
tak kenal waktu

* ) Kamu tetap Keren tanpa sebatang Kretek
      di sela jari


***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 10 Desember 2020 | 17:39

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun