Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Irama Hujan di atas Genting

10 Desember 2020   05:42 Diperbarui: 10 Desember 2020   05:44 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Dwi Shaban Sulistyanto

Irama Hujan di atas Genting

Hujan berderai . . .
menimpa atap genting
mencipta riuh irama titik air

Bulir-bulir air berjatuhan
melonjak kegirangan
sejurus kemudian memecah

Di tubuh aspal membujur
rupa aspal sontak kuyup diguyur
mata langit yang tak henti menangis

Cucurkan butiran bening
sebening embun yang hinggap
di daun dan di dahan kehidupan

Di luar hujan masih berderai
kian deras mencucuk dan merasuk
setiap inchi pori daksa Bumi

Langit digelayuti tirai kelabu
dalam selubung pagi yang seakan
mewujud sendu dalam indraku

Hujan menyeduh aroma tanah basah
sebasah tubuh aspal dalam pelukan gigil
lantaran tak jua kunjung reda

Dan aku masih saja
duduk manis di beranda
menatap hujan seraya

Menenun kata mengais aksara
menyusun diksi hingga menjadi
Larik-larik puisi dalam kembara Imaginary


***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 10 Desember 2020 | 05:41

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun