Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepi di Tengah Keramaian

16 November 2020   18:59 Diperbarui: 16 November 2020   19:23 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepi di tengah Keramaian

Kurasakan sepinya hati kendati, berada di tengah keramaian menyaksi kendaraan yang setiap menitnya lalu lalang.

Terkadang berlarian amat kencang tak mengidahkan rambu lalu lintas, tancap gas bablas melibas aspal yang keras.

Hingga menyisa deru bising knalpot meraung
merobek gendang telinga, memecah
keheningan malam nan lengang.

Disusul kepulan asap knalpot bak orang
menabun sampah, serasa pengap menghirup udara dari cerobong kereta uap.

Aku berjalan menelusuri sepanjang trotoar menepikan kuda besi, yang sedari tadi
kupacu membelah ruas jalan.

Rehat barang sejenak sendiri ditepi jembatan, dibawah temaram cahya lampu diterpa silir bayu menerpa raga.

Aku disergap kerinduan disandera kesedihan dan diberondong kesepian. Sendiri berkawan sunyi serta deru angin malam.

Selintas berkelebat bayangmu dipelupuk mata, hadirkan kerinduan tiada bertepi. Mengusik lamunan sepi.

Rindu sepasang mata tajam menikam tatapanku, Mata Elang segala tentangmu membuatku terdiam membisu.

Diterjang gigil rindu di relung hati terdalam,
pada silir angin yang berhembus lembut lirih kusampaikan berjuta rinduku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun