Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Geliat Pasar Samping Rel

13 November 2020   22:22 Diperbarui: 14 November 2020   00:19 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Geliat Pasar Samping Rel

Menjamur lapak-lapak semi permanen
hanya beratap terpal berwarna biru
berukuran tak seberapa besar
dengan penyangga kayu atau bambu

Tak memiliki dinding sama sekali
melompong hanya terdiri dari meja
terbuat dari kayu ala kadarnya
guna memajang barang dagangan

Bangunan menempel di tembok beton
persis samping rel menjaja sayur-mayur
serta kebutuhan pokok lainnya sudah
sejak lama melakukan aktivitas niaga

Para pembelipun telah terbiasa wara-wiri
lintasi rel guna berbelanja kebutuhan
pokok sehari-hari sepertinya tak ciut nyali
jikalau kereta tiba-tiba menghampiri

Tak takut diseruduk kereta tengah melintas
padahal jalur pernah ditutup lantaran
memakan korban tertubruk kereta
bernasib naas terpental dan terlindas

Akibat kereta berbadan baja yang melaju
dengan cepat di jalur peruntukkannya
malang tak dapat di tolak dan
untung tak dapat diraih

Para pedagang sekitar telah mengakrabi
bising deru kereta melibas bantalan rel
serta debu-debu yang beterbangan dan
hinggap di permukaan barang dagangan

Geliat pasar samping rel satu sisi
miliki keunikkan tersendiri
namun di lain sisi bahaya mengintai
rawan terjadi kecelakaan merenggut nyawa

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 13 November 2020 | 22:21

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun