Jarik Si Mbah
Berwarna kecoklatan
dengan motif khasnya
corak nan amat sederhana
hasil olah jelujur ujung canting
berisi cairan lelehan lilin
di atas sehelai kain
Sehelai jarik selimuti tubuhku
seiring usapan lembut
lengan nan keriput
membelai anak-anak rambut
di tepian kening
penuh sentuhan kasih
Seraya lamat-lamat
si mbah senandungkan
tembang dari tanah Jawa
menghantarkanku menuju
kantuk memberat
memasuki alam tidur
Tak berselang lama
akupun jatuh tertidur
pejam dan lelap lebih dalam
berselimut jarik milik si mbah
yang dihamparkan di tubuhku
beri hangat mendekap erat
Seperti hangatnya kenangan
yang tetap terasa membekas di jiwa
perihal si mbah dan jariknya
seulas senyum sahaja
serta keriput terpahat di pelipis
milik wanita tua penuh welas asih
Yang kupanggil Mbah
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 13 November 2020 | 17:48
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H