Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuda Besiku di Guyur Hujan Beku

6 November 2020   20:59 Diperbarui: 6 November 2020   21:17 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuda Besiku di guyur Hujan Beku

Rinai hujan menghujam pori Bumi
tertumpah dari ceruk langit
para pengendara berlarian belingsatan
mencari tempat berteduh

Seperti aku yang kerapkali lupa
membawa jas hujan
berlarian terburu-buru
seraya lengan menutupi kepala

Berlindung dari percikkan airnya
menciprati pakaian lekat
pada tubuh-tubuh nan kuyup
pada serbuan dingin yang menggigit

Berlindung di emperan toko
sesekali melirik arloji di lengan
entah sampai kapan hujan kan reda
hingga bisa lanjutkan perjalanan

Teronggok Kuda Besiku
samping ruko di bawah guyur hujan
kian menderas mencipta genangan
seiring angin bertiup kencang

Menggoyangkan tangkai dedaunan
menumbangkan pohon di ujung jalan
meluapkan air dari gorong-gorong
menghembuskan hawa gigilnya

Kutatap Kuda Besiku
yang diam beku di guyur hujan lebat
basah sebasah November
Aku dan Belalang Tempurku One Heart

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 06 November 2020 | 20:58

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun