Sajak Senja Pucat Pasi
Danau tampak tenang
anggun berdiri keramba-keramba
terapung tancap milik para nelayan
Berjajar penuhi ceruk danau
berbaris rapi memanjang terbitkan
sekerat syahdu di bawah kaki langit
Di bentangan senja awan kelam
menggantung di lubuk semesta
menutup sebagian paras senja nan jelita
Rupa senja pucat pasi seakan tiada berseri
dirundung awan kelam seakan iringi
dukacita nan teramat mendalam
Semburat jingga di nabastala menyeduh
sepercik asa pada jiwa-jiwa nan hampa
terlunta di emper kehidupan fana
Seulas senja menyaput anggun
wajah cakrawala dengan tinta jingga
rona merah tembaga samar tiada ranum
Laksana senyum malu di kulum
menatap senja syahdu seraya memangku
rindu yang tak beku dalam dekap waktu
Mengintai senja dalam gigil rindu
merasuk hingga relung-relung kalbu
tak jemu kau hadirkan senja untukku
Dengan bidik lensa kameramu merekam
setiap moment dengan mata nan indah
seindah jejak langkah seorang kembara