Bergelayut dalam dekap banyak lelaki
dalam pelukkan pencicip kemolekkan tubuh
guna pemuas hasrat sesaat
Entah sampai kapan menjaja cinta
di pinggir jalan mengakrabi sorot mata
buas milik para lelaki hidung belang
Entah sampai kapan wiraswasta tubuh
sementara usia mulai merambat
keriput tergurat dan terpahat
Entah sampai kapan meninggalkan
lumpur nan kelam berkubang dalam
genangan getih dan nanah nan busuk
Entah sampai kapan
sebuah tanya yang tak terjawab
membentur dinding-dinding senyap
Menggantung di langit tinggi
di telan malam pekat nan suram
sesuram hari depan
Dalam bayangan sinar rembulan
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 23 Oktober 2020 | 18:25
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H