Untukmu yang Mengaspal
Di antara celoteh riang
nan di bumbui kelakar
di pangkalan tempat
biasa titik kumpul
sesama pengendara
berbasis aplikator
Berbicang ngalor ngidul
usir seluruh rasa penat
mendekam di raga
serta rasa kantuk
nan bergelayut manja
di pelupuk mata
Sembari bakar kretek
serta seruput secangkir kopi
di beli dari tukang kopi renceng
yang saban hari wara-wiri
dengan termos-termosnya
seraya mengayuh sepeda
Sementara sang waktu
enggan berdiam diri terus berlari
mengajak kencangkan
ikat pinggang erat sekali
dan kebutuhan mensesaki
Tak bisa di ajak kompromi
Di antara bentangan jarak
di bakar panas di guyur hujan
demi mengantarkan orderan
sesuai dengan pesanan
hingga sampai di tempat tujuan
Hari-hari yang keras
laju di atas roda
di tepisnya seluruh rasa lelah
demi penuhi tanggung jawab mulia
teramat berat beban di pundak
Yang sabar abang Ojol
semoga Allah mudahkanmu
di dalam menjemput rizki
yang halal dan barokah
guna menafkahi anak serta istri
***
Hera Veronica
Jakarta | 15 Oktober 2020 | 20:25
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H