Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Tuna Wisma dan Gesekkan Biola

10 Oktober 2020   14:40 Diperbarui: 10 Oktober 2020   14:42 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang Tuna Wisma dan Gesekkan Biola

Pusat pertokoan dipadati pengunjung
yang tengah lalu lalang seraya
menikmati suasana akhir pekan
yang penuh hiruk-pikuk orang

Sementara di sudut bangunan
yang sudah tak terpakai
berdiri seorang pria tuna wisma
tak henti menggesek Biola

Jemarinya nan keriput
piawai menggesekkan Bow
pada senar Biola lawas miliknya
dengan penuh penghayatan

Irama menyayat hati melengking
menembus tebal dinding, merobek hati
mencabik nurani resapkan kepiluan
dalam isak tangis tertahan

Seraya sesekali mata tuanya terpejam
seakan setiap syair lagu
yang tengah ia mainkan
melemparnya ke masa silam

Dan seketika Bow menjelma
Sebilah Belati menusuk-nusuk hati
menghujam jiwa menikam kesepian
di balik Ribuan kisah pedih

Mengundang empati menggedor nurani
disertai kepingan uang logam berjatuhan
dalam selubung nyeri kenangan
kemurahan hati berdatangan

***
Hera Veronica
Jakarta | 10 Oktober 2020 | 14:39

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun