Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Muara Kasih Bunda

5 Oktober 2020   19:23 Diperbarui: 5 Oktober 2020   20:27 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muara Kasih Bunda

Bunda...
Teduh tatap matamu
penuh kasih tatkala menatapku
lembut senyummu
terpelihara santun ucapmu
terus terngiang di telingaku

Bunda...
Tak lelah kau meraihku
meski berkali-kali aku terjatuh
dalam liukkan dosa membelenggu
pintu maafmu senantiasa
terbuka lebar untuk putramu

Bunda...
Lagi-lagi petuah bijakmu
lembut menyapaku penuhi isi kepalaku
merasuk jiwaku menembus atmaku
namun rupanya belum jua sepenuhnya
terbitkan sadarku yg masih tertidur lelap

Bunda...
Hanya engkau yang memahami jiwaku
adakalanya Angkara membakar
nyaris meluluh lantakkan hatiku
namun kelembutanmu bak air hujan
seketika memadamkan api angkara

Bunda...
Engkau teteskan kesejukkan meresap
hingga ke pori kalbu mengalir deras
pada pembuluh darahku denyut nadiku
engkau sirami jiwaku dengan tulus kasihmu
kau tak ubahnya udara yang aku hela

Bunda...
Aku ingin membahagiakanmu
dengan caraku sekuat aku
mengukir senyum terimdah
di sudut bibirmu yang kau poles
dengan warna senada Hijabmu

Bunda...
Doakan aku tuntun langkah kakiku
jangan pernah letih menguntai
doa untukku di sepertiga malammu
di selepas sujud-sujudmu
hingga satu saat kesadaranku bangkit

Bunda... Dwi dan Caca menyayangimu!

***
Hera Veronica
Jakarta | 05 Oktober 2020 | 19:23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun