Ada Rindu di Tanah Basah dan Tapak Kaki Bebek
Kusesap aroma tanah basah
di antara tapak kaki bebek
riuh berjalan megal-megol
macam pinggul semok perawan desa
Berjalan beriring menyusuri
pematang sawah yang dipenuhi
padi menguning menjuntai
dengan bulir emas menyapu tanah
Lintasi kubangan nan becek
mencetak jejak tapak kaki bebek
teronggok ranjau kotoran kerbau
serta kotoran kambing yang tercecer
Disertai suaranya yang mengembek
serta ayam kampung tengah mencari pakan
dengan mematuk paruhnya ketanah barangkali temukan cacing bersarang
Lintasi jalanan kampung yang berbatu
hati terantuk rindu terbitkan semburat sendu
rindu pada seseorang nun jauh
yang kala malam tiba sibuk golek jangkrik
Di antara aroma tanah basah
serta ribuan jejak kaki bebek
memahat rindu yang tiada pernah pudar
akan sesosok yang gemar mencari rumput
Guna pakan kambing peliharaannya
seraya kubayangkan aroma keringatnya
seraut wajah lelahnya yang tetap saja
terlihat manis menyungging senyum untukku
***
Hera Veronica
Jakarta | 28 September 2020 | 18:51
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H