Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Gubuk Reot Milik Kaum Kusam

26 September 2020   21:37 Diperbarui: 26 September 2020   22:04 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senandung Gubuk Reot Milik Kaum Kusam

Gubuk reot masih tetap berdiri
di tengah pemukiman kaum kusam
di kehidupan yang serasa
kian menghimpit

Di tengah deru nafas
yang seakan kembang-kempis
lantaran perburuan rupiah
kian sukar di jangkau

Demi mengisi periuk-periuk nasi
milik penghuninya yang
makan seketemunya dan
acapkali di dera rasa lapar

Di antara dengkul-dengkul leklok
serta langkah gontai
bersimbah peluh setiap inchi tubuh
mendorong gerobak berkilo meter

Memutar roda nasib mengais remah
tak ada kemewahan di ruang pengap
kecuali aroma apek keringat menyengat
menguar penjuru dinding semi permanen

Kemiskinan menjadi lagu sumbang
yang kerap dinyanyikan lantang
namun tak lama gaungnya pun menghilang
lenyap terbawa silir angin

Kemiskinan terpampang nyata
menampar penguasa
mencungkil kedua bola matanya
namun sia-sia penguasa tetap tak bergeming

Enggan turun dari Istana Gading
kendati jerit lapar tak tertahan
menyumpal telinga para penguasa
Senandung Gubuk Reot milik kaum kusam

***
Hera Veronica
Jakarta | 26 September 2020 | 21:37

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun