Di Ranjang Milik Kita
Pagutan demi pagutan berirama
perlahan berubah liar
Hasrat membuncah
seiring desah nafas memburu
Hanyut dalam amuk gelora
disertai erangan dalam lenguh
Menghantarkan pada lautan nikmat
berpacu dalam hasrat puaskan dahaga jiwa
Tanpa sehelai benang di ruang remang
terpampang nyata setiap lekuk kepolosan
Gelombang dahsyat menerjang
membuat tubuh menggelinjang
Mendaki puncak tertinggi Nirwana
hingga di ambang tak sadarkan diri
Tubuh-tubuh menggelepar dan terkapar
klojotan seperti ayam yg tengah di sembelih
Bersimbah bulir peluh menetes sekujur pori
lelah teramat sangat mendekam di raga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!