Siang Bolong di atas Aspal
Aroma pasir terbakar
laksana tengah disangrai
aspal teramat panas
Mentari tak ubahnya seekor Naga
yang tengah menyemburkan api
dengan ganasnya
Aspal seakan menjelma
padang pasir tandus dengan
suhu panas tiada terkira
Netra silau menatap sengatan garang
Mentari yang berada di balik ketiak awan
tengah memelototkan matanya
Panas membakar bermandi keringat
basah kuyup sekujur tubuh
lepek punggung dan ketiak
Siang Bolong dengan
panas yang Nampol
terbitkan pening
Pukul satu siang Mentari
sedang tinggi-tingginya tak henti
bulir keringat menetes di dahi
***
Hera Veronica
Jakarta | 17 September 2020 | 13:15
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H