Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siang Bolong di Atas Aspal

17 September 2020   13:15 Diperbarui: 17 September 2020   14:57 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang Bolong di atas Aspal

Aroma pasir terbakar
laksana tengah disangrai
aspal teramat panas

Mentari tak ubahnya seekor Naga
yang tengah menyemburkan api
dengan ganasnya

Aspal seakan menjelma
padang pasir tandus dengan
suhu panas tiada terkira

Netra silau menatap sengatan garang
Mentari yang berada di balik ketiak awan
tengah memelototkan matanya

Panas membakar bermandi keringat
basah kuyup sekujur tubuh
lepek punggung dan ketiak

Siang Bolong dengan
panas yang Nampol
terbitkan pening

Pukul satu siang Mentari
sedang tinggi-tingginya tak henti
bulir keringat menetes di dahi

***
Hera Veronica
Jakarta | 17 September 2020 | 13:15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun